Rabu, 15 Maret 2017

Hipotesis Penelitian



Pengertian Hipotesis

Awalnya, istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu “hupo” artinya sementara dan “thesis” berarti pernyataan atau teori. Sehingga hipotesis adalah jawaban atau pernyataan sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta. Oleh karena itu, setiap penelitian yang dilakukan memiliki suatu hipotesis atau jawaban sementara terhadap penelitian yang akan dilakukan. Dari hipotesis tersebut akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah hipotesis tersebut benar adanya atau tidak benar. Hiptotesis dinyatakan ditolak atau diterima. Hipotesis harus bersifat analistis.  Hipotesis penelitian harus dirumuskan dalam kalimat positif. Tidak dalam kalimat tanya, menyuruh, menyarankan atau kalimat mengharapkan.

Hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian  dan belum berdasarkan fakta dan dukungan data yang nyata di lapangan.  Hipotesis alternatif (Ha) dirumuskan dengan kalimat positif.
Secara statistik, hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (Parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.  Dengan demikian dalam perhitungan statistik yang diuji adalah hipotesis nol (H0).  Jadi, hipotesis nol adalah pernyataan tidak ada hubungan, pengaruh atau perbedaan antara parameter dengan statistik dan lawannya adalah Ha yang menyatakan adanya hubungan, pengaruh atau perbedaan antara parameter dengan statistik.  Hipotesis nol (H0) dinyatakan dengan kalimat negatif.


Macam-Macam Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tiga macam masalah penelitian (deskriptif, komparatif dan asosiatif), maka ada tiga macam hipotesis penelitian, yaitu:


1. Hipotesis Deskriptif, adalah dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori. 
Contoh :
Rumusan masalah : Apakah Mahasiswa suka memakai kemeja ke kampus?
Ha : Mahasiswa suka memakai kemeja ke kampus
Ho : Mahasiswa tidak suka memakai kemeja ke kampus

2. Hipotesis Komparatif, adalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih.  Dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan.
walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori. 

Contoh :
Rumusan masalah : Apakah ada perbedaan menu makanan antara ruang kelas III dan kelas II yang terdapat di rumah sakit?

Ho : Tidak terdapat ada perbedaan menu makanan antara ruang kelas III dan kelas II yang terdapat di rumah sakit.
Ha : Terdapat ada perbedaan menu makanan antara ruang kelas III dan kelas II yang terdapat di rumah sakit.

3. Hipotesis Asosiatif, adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih, dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan. 
Rumusan masalah : Apakah ada hubungan antara berat badan remaja dengan pola aktivitas fisik ?

Ho : Tidak terdapat hubungan antara berat badan remaja dengan  pola aktivitas fisik.
Ha : Terdapat hubungan antara berat badan remaja dengan  pola aktivitas fisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar